Kisah Kekonyolan Kaligua Berperang Dengan Dewa Laut

 


Dalam sejarah Romawi, muncul sosok-sosok pemimpin tangguh yang kisahnya mendunia. Namun, tidak serta membuat sejarah Romawi bersih dari noda hitam. Noda hitam tersebut dimunculkan penguasa-penguasa yang mempunyai pikiran kejam dan gila akan kekuasaan. Kegilaan penguasa Romawi itu tergambar jelas pada kepribadian Caligula.


Caligula naik takhta sebagai anak kesayangan bangsa Roma dan mengakhiri empat tahun masa pemerintahannya sebagai tiran yang kejam dan gila. Tidak bisa ditebak, tidak mempunyai kemampuan politik, dan tidak kompeten dalam bidang militer. Keburukannya tidak berakhir di sana, ia juga dikenal mempunyai kelainan seksual dan melakukan hubungan sedarah dengan saudara perempuannya. Caligula berubah dari pangeran yang dicintai menjadi psikopat dalam sebuah pemerintahan yang penuh dengan kegilaan.


Pada tahun 40 M, Caligula memutuskan bahwa ia mempunyai sifat kedewaan. Ia memerintahkan patung-patung dirinya untuk disembah. Dekrit Caligula kemudian meluas ke seluruh wilayah kekuasaan Roma. Akan tetapi di Yerusalem, orang-orang Yahudi yang dilarang untuk menyembah dewa-dewa, meminta pada komandan Romawi setempat untuk tidak memaksa mereka menyembah patung Caligula.


Kaisar Romawi Caligula juga pernah menyatakan perang terhadap Neptunus, dewa lautan. Anak buahnya lari ke laut dan menikam air. Caligula kemudian menyatakan kemenangan, dan memerintahkan anak buahnya untuk  mengumpulkan kerang sebagai piala perang.



Share this

Related Posts

Previous
Next Post »