Pahami dulu jalan utamanya, sebagai acuan. Ini saya lakukan dulu, waktu awal mulai hidup di Jakarta. Tiba-tiba saya seperti mendapat wangsit, bahwa jalan utama Jakarta ini polanya mirip jalan utama Semarang, tempat saya kuliah.
Jalan utama di dua kota ini bentuknya seperempat lingkaran. Di Jakarta, Titik utamanya adalah Grogol, Harmoni, Cempaka Putih, UKI, Semanggi, dan balik Grogol lagi. Lihat jalan warna merah, jalan utama, sebagai acuan.
Anda lewati jalan utama ini 2–3 kali sampai paham betul. Paling enak, kalau sekarang naik busway. Rp 3.500 bisa muter 10 kali seharian, kalau mau.
Nah, hari berikutnya, coba explore setiap titik acuan. Misalnya dari UKI, naik bus-bus jurusan Rambutan, Kp Melayu, Pinangranti, dll. Hari berikutnya, explore titik acuan lain. Misalnya dari Harmoni ke Blok M, Kp Melayu, dll.
Kalau Anda cari alamat, juga ikuti titik acuan itu. Kalau misalnya alamatnya di Jakarta Barat, Anda bisa ke Grogol dan tanya petugas busway di sana. Jangan mau ke Tanjung Duren misalnya, tanya orang di wilayah Jakarta Timur seperti UKI. Besar kemungkinan, orang yang ditanya tidak tahu.