Ungkapan syukur di atas dilontarkan satuan petugas (satgas) kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Kalimantan Tengah, kemarin Jumat, 20 September 2019 saat hujan akhirnya turun di Kabupaten Pulau Pisang. “Terima kasih ya Tuhan, hujan…. Terima kasih ya Allah, hujan…. Matilah kau semua api….” Hujan yang dinanti-nantikan akhirnya mengguyur Pulau Pisang. Derasnya hujan maampu meredam si jago merah agar tidak makin meluas.
Dalam sebuah video yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Sabtu (21/9/2019), tampak empat satgas karhutla berseragam oranye sedang menyaksikan hujan deras turun membasahi lahan gambut yang terbentang luas di depan mereka.
Syukur Tiada Henti
Video berdurasi 30 detik itu dipenuhi ucapan syukur tiada henti dari para satgas karhutla. Sembari berteduh di sebuah pondok sederhana, kalimat, “Terima kasih ya Tuhan…Terima kasih ya Tuhan…” terus menerus diucapkan.
Satu di antara empat satgas karhutla pun hujan-hujanan. Ia menengadahkan kedua tangan ke atas sebagai ungkapan syukur atas hujan yang turun.
Begitu pula dengan tiga satgas karhutla yang berada di pondok. Mereka ikut menengadahkan tangan dan mengucap syukur dengan kehadiran hujan.
Hujan yang mengguyur Kalimantan Tengah kemarin merupakan keberhasilan dari penerapan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan.