Warga Dukuh Wadasgumantung, Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes sudah tiga tahun belakangan terisolir dan kesulitan mengakses pelayanan publik. Hal ini lantaran jembatan sungai Glagah yang menghubungkan pedukuhan dan kota, terputus akibat terjangan banjir pada 2017 silam.
Pembangunan jembatan ini diprakarsai Polres Brebes. Ini mengingat, sebentar lagi memasuki musim hujan. Dengan menggandeng Pemkab Brebes, TNI, Mahasiswa, dan warga setempat, pembangunan dimulai dengan peletakan batu pertama pada Kamis, 17 Oktober 2019.
Hari pertama pengerjaan, ribuan orang turun untuk membersihkan sepanjang alur rintisan jalan yang menghubungkan Dukuh Wadasgumantung hingga lokasi peletakan batu pertama jembatan darurat. Panjangnya kurang lebih 2,5 KM.
Kapolres Brebes AKBP Aris Supriyono menjelaskan, pembangunan jembatan darurat tersebut sebagai upaya menyejahterakan warga setempat. Mereka selama ini terisolir karena jembatan utama hanyut terbawa banjir kala itu. "Kami melihat keluhan warga dan hari ini kita mulai melakukan pembangunan jembatan darurat. Dengan harapan selesai sebelum hujan tiba, sehingga warga tidak perlu melintasi sungai yang lebar itu," jelas Aris.
Warga yang mengetahui pembangunan jembatan merasa antusias gotong royong membantu. Mereka sudah lama mendambakan adanya jembatan.
"Nantinya anak-anak sekolah tidak akan terhambat dan kami jajaran kepolisian bersama TNI dapat secara langsung dan mudah dalam mengabdikan diri kepada masyarakat khususnya di dukuh Wadasgumantung ini," pungkas Aris. Sumber : kumparan.com