Nasi Goreng Ampela Ayam: Cita Rasa Tradisional yang Nikmat

 


Nasi goreng ampela adalah hidangan nasi goreng yang menggunakan ampela (jantung ayam) sebagai bahan utama. Berikut adalah resep sederhana untuk membuat nasi goreng ampela:

Bahan-bahan:

  • 2 piring nasi putih (sebaiknya nasi dingin atau nasi yang sudah beberapa jam agar tidak lengket)
  • 200 gram ampela ayam, potong kecil-kecil
  • 2 sendok makan minyak goreng
  • 3 siung bawang putih, cincang halus
  • 2 siung bawang merah, cincang halus
  • 1 buah cabai merah besar, iris tipis (sesuaikan dengan selera)
  • 2 butir telur, kocok lepas
  • 2 sendok makan kecap manis
  • 1 sendok makan saus tiram
  • 1 sendok makan kecap asin
  • Garam dan merica secukupnya
  • Daun bawang, iris halus (untuk taburan)
  • Tomat, potong dadu kecil (opsional)
  • Bawang goreng (untuk taburan, opsional)

Cara Membuat:

Persiapkan Ampela:

  • Rebus ampela dalam air mendidih dengan sedikit garam selama 10-15 menit hingga empuk. Tiriskan dan buang kotoran yang ada. Setelah itu, potong-potong kecil.
  • Panaskan sedikit minyak dalam wajan, tumis ampela hingga matang dan berwarna kecokelatan. Angkat dan sisihkan.
Tumis Bumbu:
  • Panaskan minyak goreng dalam wajan besar atau penggorengan.
  • Tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum dan sedikit kekuningan.
  • Tambahkan irisan cabai merah dan tumis sebentar hingga cabai layu.
Masak Telur:
  • Buat ruang di tengah wajan, tuangkan telur kocok, dan orak-arik hingga setengah matang.

Gabungkan Nasi dan Ampela:

  • Masukkan nasi putih ke dalam wajan. Aduk rata dengan bumbu dan telur.
  • Tambahkan ampela yang sudah dimasak sebelumnya, aduk rata.

Bumbui:

  • Tambahkan kecap manis, saus tiram, kecap asin, garam, dan merica. Aduk rata hingga semua bahan tercampur dengan baik dan nasi goreng berwarna merata.

Finalisasi:

  • Tambahkan daun bawang dan tomat jika digunakan. Aduk sebentar.
  • Cicipi dan sesuaikan rasa jika perlu.

Sajikan:

  • Angkat nasi goreng dari wajan dan sajikan di piring. Taburi dengan bawang goreng jika diinginkan.

Nikmati nasi goreng ampela ini selagi hangat dengan tambahan acar atau kerupuk jika suka. Selamat mencoba!

Indonesia U-20 Tampil Memukau, Atasi Argentina U-20 dengan Skor 2-1 di Pertandingan Perdana

Indonesia U-20 Tampil Memukau, Atasi Argentina U-20 dengan Skor 2-1 di Pertandingan Perdana

 

Timnas Indonesia U-20 tampil memukau dengan mengalahkan Argentina U-20 2-1 dalam laga pembuka turnamen Seoul Earth On Us Cup 2024 di Mokdong Stadium, Rabu (28/8/2024) siang WIB.

Indonesia sempat tertinggal hingga turun minum akibat gol Mirko Juarez Zemlich. Namun, Garuda Muda berhasil bangkit di babak kedua melalui gol Kadek Arel dan eksekusi penalti Maouri Ananda Yves.

Selanjutnya, Indonesia akan menghadapi Thailand, sesama negara ASEAN, pada Jumat (30/8/2024). Sementara itu, Argentina akan bertanding melawan tuan rumah Korea Selatan di hari yang sama.

Pada pertandingan ini, Indra Sjafri menurunkan susunan pemain terbaiknya, yang sebagian besar terdiri dari pilar utama Timnas Indonesia U-19 saat meraih gelar juara Piala AFF U-19 2024.

Argentina berhasil membuka keunggulan pada menit ke-18 melalui sundulan kapten tim, Mirko Juarez Zemlich, yang membelokkan tembakan Rodrigo Ezequiel Stocco.

Setelah gol tersebut, Indonesia mulai menunjukkan permainan yang seimbang melawan Argentina. Arlyansyah Abdulmanan dan rekan-rekannya beberapa kali merepotkan pertahanan Argentina. Skor 1-0 untuk Argentina bertahan hingga turun minum.

Setelah kembali dari kamar ganti, Indra Sjafri melakukan beberapa pergantian pemain. Indonesia kemudian tampil lebih agresif dan menciptakan beberapa peluang emas.

Akhirnya, Indonesia berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-75 berkat sundulan Kadek Arel. Bek Bali United tersebut berhasil menyambut umpan tendangan bebas dari Maouri Ananda Yves dan membobol gawang Argentina.

Gol ini meningkatkan semangat para pemain Indonesia. Tiga menit kemudian, Muhammad Ragil dijatuhkan oleh kiper Lucas Cuffia di area terlarang, dan Indonesia mendapat hadiah penalti.

Maouri Ananda Yves, sebagai eksekutor penalti, dengan tenang sukses memperdaya Lucas Cuffia. Indonesia berbalik memimpin dengan skor 2-1.

Setelah gol tersebut, Indonesia memiliki beberapa peluang emas, termasuk tembakan jarak jauh dari Ragil dan Tony Firmansyah. Sayangnya, tidak ada gol tambahan yang tercipta. Skor 2-1 untuk kemenangan Indonesia menjadi hasil akhir pertandingan ini.

Susunan Pemain

Timnas Indonesia U-20:

  • Kiper: Ikram Algiffari
  • Pertahanan: Meshaal Hamzah Osman, Kadek Arel, Iqbal Gwijangge
  • Gelandang: Alfharezi Buffon, Figo Dennis, Tony Firmansyah, Dony Tri Pamungkas
  • Penyerang: Arlyansyah Abdulmanan, Ousmane Maiket Camara, Riski Afrisal

Pelatih: Indra Sjafri

Argentina U-20:

  • Kiper: Lucas Cuffia
  • Pertahanan: Zahir Ibarra Rached, Nazareno Roselli, Mirko Juarez Zemlich
  • Gelandang: Tiago Esidin Gonzalez, Jonathan Ledesma, Rodrigo Ezequiel Stocco, Matias Favale
  • Penyerang: Santiago Colidio, Mateo Benegas, Tomas Bernardoni .
Sumber :Bola.net

 

 

 

Partai Buruh Buka Kesempatan Koalisi Baru: Anies Baswedan Berpotensi Maju di Pilkada Jakarta

Partai Buruh Buka Kesempatan Koalisi Baru: Anies Baswedan Berpotensi Maju di Pilkada Jakarta

 Profil Anis Baswedan: Akademisi, Politisi, dan Gubernur ...

Partai Buruh membuka kemungkinan untuk membentuk koalisi baru dalam rangka mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024.

Ketua Tim Pilkada Partai Buruh, Said Salahuddin, menyatakan bahwa Anies masih memiliki kesempatan untuk maju dalam Pilkada Jakarta. Hal ini dikarenakan Kamis (29/8) besok adalah batas akhir pendaftaran pasangan calon kepala daerah.

"Masih ada waktu besok, karena hari terakhir pendaftaran hingga pukul 23.59 WIB," ujar Said saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Rabu.

Menurut Said Salahuddin, partai politik yang telah mendaftarkan pasangan calon kepala daerah masih dapat mendaftar lagi selama masih dalam periode pendaftaran yang ditentukan.

Jika ada dukungan ganda yang muncul, tambahnya, KPU akan melakukan proses klarifikasi terhadap partai politik terkait.

Said mengimbau agar menunggu hingga besok untuk melihat peluang dukungan terhadap Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.

"Jika ada kesempatan untuk membentuk koalisi baru demi mengusung Pak Anies Baswedan, puluhan ribu anggota Partai Buruh bersama rakyat Jakarta siap mendampingi pendaftaran Pak Anies di KPU," jelasnya.

Sebagai informasi, syarat ambang batas pencalonan oleh partai politik atau gabungan partai politik di Jakarta untuk mencalonkan gubernur dan wakil gubernur adalah memiliki 454.885 suara sah (7,5 persen).

Sementara itu, KPU Jakarta telah menerima data dari 13 partai pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswono, yang sudah terdaftar dalam aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (Silon). Partai-partai tersebut adalah Partai NasDem, PKS, PAN, PKB, Golkar, Partai Gerindra, PPP, Partai Demokrat, Perindo, Partai Garuda, PBB, PSI, dan Partai Gelora.

Selain itu, 1 partai pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, yang juga sudah terdaftar dalam aplikasi Silon adalah PDIP.

Masih ada 4 partai yang belum memberikan dukungannya, yaitu Partai Buruh, PKN, Partai Ummat, dan Hanura.

PKN sendiri sedang mempersiapkan dukungan penuh untuk Ridwan Kamil-Suswono. Jadi, jika Partai Buruh, Partai Ummat, dan Partai Hanura ingin membentuk koalisi baru untuk mendukung Anies, total suara dari ketiga partai tersebut hanya mencapai 152.777 suara.

Dengan kata lain, mereka masih memerlukan tambahan 302.108 suara. Jika tidak terpenuhi, Anies Baswedan tidak akan bisa maju di Pilkada Jakarta.

 

 

Driver Ojek Online dan Kurir Akan Mogok Operasi di Jakarta: Tuntut Revisi Tarif dan Peraturan

Driver Ojek Online dan Kurir Akan Mogok Operasi di Jakarta: Tuntut Revisi Tarif dan Peraturan

 Driver Ojol Minta Dilibatkan dalam Pengambilan Keputusan

Koalisi Ojek Nasional mengonfirmasi bahwa mereka akan mengadakan aksi demonstrasi dan mogok operasi pada hari Kamis, 29 September 2024 besok. Diperkirakan sekitar 1.000 driver dan kurir akan ikut dalam demonstrasi dan mogok menerima pesanan online.

"50 komunitas ojol di Jabodetabek," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Daring Garda Indonesia, Igun Wicaksono, saat dikonfirmasi pada hari Rabu, 28 Agustus 2024.

Mogok operasi akan dimulai pada hari Kamis, 29 Agustus 2024, dengan aksi yang akan berlangsung di beberapa lokasi di ibu kota. Para driver ojek online menuntut penyesuaian tarif yang dianggap tidak adil antara aplikator dan mitra pengemudi ojek online.

Koalisi Ojek Nasional meminta semua driver ojek dan kurir online untuk bergabung dalam unjuk rasa dan menghentikan semua aktivitas pengantaran kepada konsumen.

Driver ojek online di kawasan Jabodetabek dan seluruh Indonesia juga mengumumkan bahwa mereka tidak akan menerima pesanan dalam bentuk apapun (makanan, transportasi, dan paket) pada tanggal 29 Agustus 2024.

"Seluruh ojek online dan kurir lokal di Jabodetabek akan melakukan aksi di Jakarta," jelas Igun.

"Sebagai asosiasi ojek online nasional, kami menghargai dan mendukung upaya agar aspirasi ini didengar oleh aplikator dan pemerintah."

Dalam tuntutan umum mereka, para driver ojek dan kurir online mendesak pemerintah untuk merevisi Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 1 Tahun 2012 mengenai Layanan Pos Komersil untuk Mitra Ojek Online dan Kurir Online di Indonesia.

"Mendesak pemerintah untuk mengevaluasi kerja sama dengan aplikator yang dianggap tidak adil bagi pengemudi ojek online dan kurir online di Indonesia," bunyi seruan tersebut.

"Hapuskan program layanan tarif hemat dan seragamkan tarif layanan di semua aplikator bagi mitra ojek dan kurir online," tambah seruan aksi itu.


Meriahnya Lomba 17 Agustus: Tradisi dan Kegembiraan Kemerdekaan"

 



Lomba-lomba 17 Agustus di Indonesia adalah bagian dari perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus. Pada tanggal ini, Indonesia memperingati hari kemerdekaannya dari penjajahan Belanda pada tahun 1945.

Perayaan ini biasanya dimeriahkan dengan berbagai lomba tradisional yang diadakan di berbagai tingkat masyarakat, mulai dari tingkat desa hingga kota. Lomba-lomba ini sering kali bersifat sederhana namun meriah, dan bertujuan untuk membangkitkan semangat nasionalisme serta mempererat hubungan antarwarga. Beberapa lomba yang sering diadakan termasuk:

  1. Balap Karung: Peserta harus melompat di dalam karung menuju garis finis. 
  2. Lomba Makan Kerupuk: Peserta harus memakan kerupuk yang digantung tanpa menggunakan tangan.
  3. Lomba Tarik Tambang: Dua tim saling menarik tali untuk mengalahkan tim lawan.
  4. Lomba Panjat Pinang: Peserta harus memanjat tiang licin yang dihiasi hadiah untuk mencapai puncak dan mengambil hadiah yang tersedia.

Tradisi ini juga melibatkan permainan yang memerlukan keterampilan dan kekompakan tim, serta sering kali diadakan dalam suasana yang penuh kegembiraan dan kebersamaan. Lomba-lomba ini menggambarkan kekayaan budaya Indonesia dan semangat gotong royong dalam merayakan hari kemerdekaan.

Semua lomba ini dilakukan dengan semangat kebersamaan dan kegembiraan, menciptakan suasana yang meriah dan penuh keceriaan. Selain itu, lomba-lomba ini juga menjadi sarana untuk memupuk rasa persatuan dan kebanggaan nasional dalam rangka memperingati kemerdekaan negara.

"Memahami Kontras Desain: Lambang IKN Nusantara vs. Garuda Pancasila"





 Lambang atau logo gedung Ibu Kota Negara (IKN) yang baru di Indonesia, khususnya di IKN Nusantara, telah mendapatkan berbagai kritik sejak pengumuman desainnya. Beberapa kritik yang sering muncul meliputi:

  1. Desain dan Estetika: Beberapa kritik ditujukan pada aspek estetika dari lambang atau logo. Ada yang merasa bahwa desainnya kurang mewakili identitas Indonesia atau tidak cukup mengesankan dalam hal visual.

  2. Kesesuaian dengan Identitas Lokal: Kritik juga muncul mengenai seberapa baik desain lambang tersebut mencerminkan budaya dan identitas lokal dari wilayah yang menjadi lokasi IKN. Ada harapan agar lambang tersebut bisa lebih mencerminkan kekayaan budaya Nusantara.

  3. Fungsionalitas dan Simbolisme: Beberapa kritik juga menyoroti aspek simbolis dan fungsional dari desain. Misalnya, apakah lambang tersebut cukup jelas dalam menyampaikan pesan atau tujuan dari pembangunan IKN dan apakah simbol-simbol yang digunakan relevan.

  4. Keterlibatan Publik: Ada juga kritik mengenai kurangnya keterlibatan publik dalam proses desain lambang tersebut. Beberapa pihak merasa bahwa masukan dari masyarakat seharusnya lebih dipertimbangkan.

  5. Kualitas Eksekusi: Beberapa orang juga mengkritik kualitas eksekusi dari desain lambang, apakah itu berkaitan dengan penerapan warna, detail, atau integrasi dengan elemen-elemen lain dalam proyek IKN.

Apakah Benar Logo IKN dan Garuda Tidak Mirip ?

 Memang benar bahwa desain lambang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan lambang Garuda Pancasila, sebagai lambang negara Indonesia, memiliki perbedaan yang signifikan. Beberapa alasan mengapa keduanya mungkin tidak mirip antara lain:

  1. Fungsi dan Tujuan: Garuda Pancasila adalah lambang negara Indonesia yang memiliki fungsi simbolis dan representatif sebagai identitas nasional, sedangkan lambang atau logo IKN dirancang untuk mewakili sebuah proyek pembangunan infrastruktur dan sebagai simbol dari ibu kota yang baru.

  2. Desain dan Estetika: Garuda Pancasila dirancang dengan elemen-elemen yang memuat simbol-simbol kebangsaan dan filosofis seperti burung Garuda dengan perisai yang menggambarkan berbagai elemen dari Pancasila. Di sisi lain, desain lambang IKN cenderung menekankan aspek modernitas, keberlanjutan, dan visi masa depan dari ibu kota baru.

  3. Konteks dan Inspirasi: Garuda Pancasila terinspirasi oleh mitologi dan sejarah Indonesia serta memiliki desain yang kaya dengan simbolisme sejarah dan kultural. Sementara itu, lambang IKN mungkin terinspirasi oleh prinsip-prinsip desain kontemporer dan visi arsitektur modern.

  4. Identitas Visual: Garuda Pancasila adalah lambang yang kuat dan ikonik dengan identitas visual yang mendalam dan telah diterima sebagai simbol negara sejak lama. Lambang IKN, sebagai desain baru, mungkin memiliki gaya yang berbeda untuk menonjolkan inovasi dan karakteristik ibu kota baru yang futuristik.

  5. Keterhubungan dengan Proyek: Lambang IKN dirancang untuk mencerminkan visi dan karakteristik khusus dari ibu kota baru, termasuk aspek keberlanjutan dan teknologi. Ini mungkin mengarah pada desain yang berbeda dari lambang negara yang lebih tradisional.

  6. Tujuan Komunikasi: Garuda Pancasila memiliki tujuan untuk menyampaikan nilai-nilai kebangsaan dan ideologi Pancasila sebagai dasar negara. Sebaliknya, lambang IKN dirancang untuk mempromosikan citra modern dan inovatif dari ibu kota baru, mencerminkan ambisi pembangunan yang berkelanjutan dan modern.

  7. Proses Desain: Desain Garuda Pancasila adalah hasil dari proses historis yang melibatkan berbagai pertimbangan filosofis dan budaya sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia. Sebaliknya, desain lambang IKN kemungkinan melibatkan proses desain yang lebih kontemporer dengan mempertimbangkan aspek estetika modern dan kebutuhan fungsional proyek.

  8. Pengaruh Arsitektur: Lambang IKN sering kali diintegrasikan dengan elemen arsitektur dari proyek ibu kota baru, yang mungkin termasuk bentuk geometris atau simbolik yang mencerminkan struktur fisik atau visi arsitektur ibu kota. Ini bisa berbeda jauh dari gaya klasik yang ada di Garuda Pancasila, yang lebih berfokus pada simbolisme tradisional.

  9. Inovasi dan Modernitas: Salah satu tujuan utama dari desain lambang IKN adalah untuk mencerminkan inovasi dan modernitas dari ibu kota baru. Oleh karena itu, desain mungkin lebih berfokus pada elemen-elemen yang mencerminkan teknologi terbaru, keberlanjutan, dan konsep kota masa depan, yang berbeda dari desain lambang negara yang lebih klasik dan tradisional.

  10. Reaksi Publik dan Identitas Baru: Perbedaan desain ini juga mungkin mencerminkan upaya untuk menciptakan identitas baru yang berbeda dari simbol lama, dalam hal ini, Garuda Pancasila. IKN adalah proyek besar yang melibatkan pembentukan identitas baru, sehingga desain lambangnya mungkin dimaksudkan untuk memberikan kesan yang segar dan berbeda.

  11. Cultural Integration: Garuda Pancasila memuat elemen-elemen yang sudah terintegrasi dalam budaya dan sejarah Indonesia, sedangkan lambang IKN mungkin mencoba memasukkan elemen-elemen lokal atau spesifik dari daerah Kalimantan Timur, tempat IKN berada, untuk lebih mendekatkan proyek dengan konteks lokal.

  12. Evaluasi dan Kritik: Ketika lambang IKN diperkenalkan, ada kesempatan untuk mendapatkan masukan dan kritik dari masyarakat serta para ahli. Proses ini dapat mempengaruhi bagaimana lambang tersebut disempurnakan atau direvisi untuk lebih memenuhi harapan publik dan sesuai dengan identitas yang diinginkan.

Perbedaan antara desain lambang IKN dan Garuda Pancasila adalah contoh dari bagaimana simbol dapat bervariasi dalam tujuan dan implementasi, tergantung pada konteks, waktu, dan kebutuhan spesifik dari proyek atau entitas yang diwakilinya.


Masakan Rumahan, Ayam Bakar Madu super Empuk

  





Resep Ayam Bakar Madu

Bahan-Bahan:

  • 1 ekor ayam (potong menjadi beberapa bagian)
  • 4 siung bawang putih (haluskan)
  • 3 siung bawang merah (haluskan)
  • 2 cm jahe (parut)
  • 2 cm kunyit (parut atau haluskan)
  • 1 sdt ketumbar (haluskan)
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt gula merah (serut)
  • 2 sdm kecap manis
  • 3 sdm madu
  • 1 sdt air asam jawa (opsional)
  • Minyak goreng secukupnya
  • 1 batang serai (memarkan)
  • 3 lembar daun salam
  • 2 lembar daun jeruk (sobek-sobek)

Cara Membuat:

  1. Marinasi Ayam:

    • Dalam sebuah wadah, campurkan bawang putih, bawang merah, jahe, kunyit, ketumbar, garam, gula merah, kecap manis, dan air asam jawa (jika digunakan). Aduk rata.
    • Lumuri potongan ayam dengan bumbu tersebut. Diamkan selama minimal 1 jam di dalam kulkas agar bumbu meresap (lebih baik jika semalaman).
  2. Memasak Ayam:

    • Panaskan minyak dalam wajan dengan api sedang. Tumis serai, daun salam, dan daun jeruk hingga harum.
    • Masukkan ayam yang telah dimarinasi. Masak hingga ayam berubah warna dan matang merata, sekitar 15-20 menit. Sesekali balik ayam agar matang merata.
  3. Membakar Ayam:

    • Panaskan grill atau panggangan. Olesi permukaan grill dengan sedikit minyak agar ayam tidak menempel.
    • Panggang ayam di atas grill, olesi dengan madu secara merata. Panggang ayam sambil sesekali diolesi madu dan dibalik hingga ayam matang sempurna dan permukaannya berwarna kecokelatan, sekitar 15-20 menit.
  4. Penyajian:

    • Angkat ayam dari grill dan sajikan panas dengan nasi putih, sambal, dan lalapan sesuai selera.

Selamat mencoba! Ayam bakar madu ini memiliki rasa manis yang lezat dengan aroma bakaran yang khas. Semoga keluarga atau teman Anda menyukainya!